Tomo pun menghela napas dan beristirahat sejenak, masih dalam rangkulan wanita itu. Apa kau kenal dengan anak ini?”, tanyanya.“Tidak”, Tomo masih memandangiku sambil memegang mukaku, seolah-olah aku tidak bernyawa.“Sempurna” katanya dingin.“Seperti boneka..”Aku yakin sekali dia bergumam [“..boneka yang aku idam-idamkan”]Lalu dia melepaskan wajahku dan langsung meninggalkanku begitu saja.Sehari setelah kunjungan itu, Tomo bersama temannya itu kembali mengunjungi yayasan, untuk mengadopsi diriku.“Halo.. Bokep viral terbaru Kenapa katamu?! Tomo melakukan gerakan menghentak itu secara teratur, dan tiba-tiba aku merasakan getaran yang sangat hebat dalam diriku, aku merasakan ‘liang’ku
menyempit karena otot-otot di tubuhku menjadi tegang. Aku melihat Tomo mulai menciumi bibir wanita itu dengan penuh nafsu. “Emm..” aku tidak berani bilang kalau aku merasa sakit.Tomo mulai tidak sabar, dan dia memasukkannya dengan kasar.“Aaahh..!!”Aku menjerit dan mulai menangis lagi.
