Sambil tersenyum aku melepaskan kait braku. Bokep Jepang masa Mamanya Ryan kalah?”
“Benar, Tante.. Tak lama kemudian acara mandiku berakhir. Aku juga ingin mencoba kemaluannya yang masih tanpa bulu itu baik di mulut maupun di vaginaku. Sejenak kemudian, anak itu aku ajak berbincang-bincang. Matanya terus saja menggerayangi kedua payudaraku. “, tanyaku. Tante cantik sekali..”
Aku kembali duduk di sofa. Hanya dengan mandi yang bersih yang bisa mengusir segala kepenatanku seharian di kantor. Mungkin karena tubuhku dalam keadaan telanjang, anak itu sepertinya kurang menanggapi. Payudaraku terpampang untuknya. Aku tambah nakal, lalu bertanya,
“Mau Tante telanjang sekalian?”Dia mengangguk pula. “Ngak sebagus punya Tante”
“Lho, pernah ngintip Mamanya ya..,” godaku. Celana dalamnya?”
“Celana dalam juga”
“Kalau gitu bagusan mana dengan punya Tante?”
Aku kemudian mengangkat sedikit jubah tidurku. Dalam hatiku aku bersorak gembira. “, tanyaku. Aku kemudian keluar dari tempat shower dan menggapai handuk yang selalu tergantung di belakang pintu kamar mandiku. Setelah itu, handuk yang kupakai kuhamparkan di sandaran kursi yang ada di kamarku.
