Karena nafsuku sudah
sampai ke ubun-ubun, maka akal sehatku pun hilang.“Cerita doong..!” Andri kembali mendesak.“Mi.., loe mau pesta “assoy” lagi nggak?” aku memulai. Fitri duduk bersimpuh di ranjang.“Ayo berbaring disini, Mas Ivan.”Aku berbaring di ranjang dengan berbantalkan paha Fitri. Bokep Colmek Emangnya Tia kenapa?”Aku menghela nafas. ahh..”Payudara Fitri terasa legit dan kenyal. Itu juga harus main paksa. Kami melanjutkan mengobrol sebentar, setelah itu aku kembali ke
kantor.Jam 5 sore aku pulang kantor, dan langsung menuju tempat yang dijanjikan. Tapi dia hampir nggak pernah ngerespon.Kan nafsu gue numpuk? Rasanya ingin kupaksa
saja Tia untuk melayaniku. Tidur! Andri.. Tapi aku suka juga mendengarnya. Puas?” Andri bertanya.“Puas banget deh.. Cuma begitu saja? Tapi melihat wajahnya yang sedang pulas, aku jadi tidak tega.Kucium rambutnya. Seluruh batang kemaluanku terbenam ke dalam rahim
Andri. Seingatku pernah terjadi dalam sebulan aku hanya dua kali dijatah Tia.Jelas saja aku selingkuh! Ternyata Andri menuju ke sebuah apartemen di Jakarta Barat.










