Aku semakin bersemangat kala itu, 2 minggu berlalu. Aku terus mendesah merasakan kenikmatan,“aaaakkkhhh….aaaaaaahhh…..ooohh…..aaaaaakkhhh pak…..nikmat……”Kemudian pak Hendry mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku. Vidio XNXX Bulu kemaluanku yang lebat itu menggesek-gesek dipenisnya. Kemana aja aku selalu sendiri orangtua tidak pernah mengantar aku. Kebetulan sekali aku bisa focus dengan pertanyaan karena suasana hening,“silahkan masuk mbak…” ucap dokter itu.“iya pak terimakasih…”Pas masuk pak Hendry dokter muda yang usianya sekitar 37 tahun itu menatapku dengan tajam. Yang ada aku semakin merasa geli saat itu. Aku memang harus merubah penampilan cupuku,“eh lama sekali..aku udah nerveous nih…” ucapku“udah biasa aja kali, yang pasti kamu di terima deh soalnya aku udah bilang sama Pak Hendry kalau kamu temanku…”“aaahh masa sih makasih ya Indah…”jawabku dengan lugu.Akhirnya aku masuk ke ruangan tepat pukul 2 siang, Indah tidak menemani ku karena dia harus ke kota mengambil obat di gudang.
