Akhirnya aku temukan Evi sedang duduk seorang diri di teras bungalow. Bokep Jilbab/Hijab Memang sih, secara fisik, Tia memang jauh di atas Evi, tapi mengapa perasaanku cenderung memilih Evi? Aku hanya tersenyum dalam hati. Tanpa bermaksud untuk membuatnya kaget, aku langsung duduk di samping Evi. Sebut saja namaku Dewi. sambil sesekali mempermainkan puting susunya seolah menarik perhatianku. “Thanks ya, Vi”. “Thanks ya, Vi”. Sampai pada hari yang dinanti-nanti,sekali lagi Tia mendominasi ku. Evi hanya menggelengkan kepala, seolah tidak bersemangat menanggapi kehadiranku. Tentu saja dia cemberut sampai mukanya dilepat-lipat jadi tujuh.Sesekali aku hanya bisa mencuri-curi pandang ke arah Evi yang matanya juga tidak pernah lepas menatap setiap gerak gerikku dan Tia. Kamipun akhirnya asik dengan permainan kami sendiri. Karena posisi kursinya menghadap samping dan berhadap-hadapan maka aku putuskan untuk menghadap ke depan dan duduk di belakangku dalah Tia.Sedangkan Evi duduk di seberang bangku. Aku hanya tersenyum dalam hati.
