“Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu,” aku membathin.Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu indah. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri.Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. Film Porno Bayangkan saja, rumah kontrakanku tak ubahnya laksana kapal pecah. Tapi Abi kan manusia biasa. Sungguh, baru kali ini aku melihat isteriku segirang ini. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Ah, semuanya indah-indah dan kelihatan harganya begitu mahal. Berangkat sendiri saja ya?” ucapku. Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!” Jawabku masih dengan nada tinggi.Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Padahal Rasul telah berkata: “Yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap keluarganya.”Sedang aku?
