Ketika aku periksa darah di laboratorium klinik di rumah sakit tersebut, ternyata hasilnya trombosit-ku turun jauh menjadi hampir separuh trombosit yang normal. Bokep Ojol Aku langsung mengucek-ngucek mataku. Dengan ganasnya, mulut Suster Vika menyedoti kemaluanku, seakan-akan ingin menelan habis seluruh isi kemaluanku tersebut. Ia menarik ujung rok perawatnya ke atas lalu melepaskan celana dalam krem yang dipakainya. Ternyata yang ada di balik pintu adalah dua orang gadis rupawan yang selama ini aku idam-idamkan, Suster Vika dan Suster Mimi. Mula-mula sedikit tersendat-sendat karena begitu sempitnya liang kenikmatan Suster Vika. Keesokan sorenya, karena kondisi tubuhku semakin memburuk, akhirnya aku pergi ke Unit Gawat Darurat (UGD) sebuah rumah sakit terkenal di Jakarta. Seperti mengetahui apa maksudku, Suster Vika mendekatkan dadanya ke tanganku. Payudara yang sedemikian montoknya itu seakan-akan mau melompat keluar dari dalam bra-nya yang bermodel konvensional itu. Suster yang satu ini cantik sekali, sekalipun tubuhnya sedikit gempal tapi kencang.
