Aku tersenum dalam hati, di kantungku juga ada kartu magnetik kunci kamar MandarinOK Boss, gua nggak bisa nolak, tapi boleh kan lu cium gua di sini ujarku memancing.Dasar dia memajukan kepalanya, demikian pula aku, kami berkecup bibir sebentar, lalu aku panggil pelayan dan kubiarkan Ratih membayar billnya.Bersama dia aku masuk ke counter ashworth, kubeli tshirt seharga 209 ringgit lalu kubawa ke kasir.Kulihat Ratih bersiap mengeluarkan credit cardnya. rintihnya denga nafas menggebu.Kembali aku jilat dan isap vaginanya, cairan cintanya masih terasa di lidahku. Bokep Kamu siapa ya? erangku.Ratih kembali memasukan penisku ke dalam mulutnya lalu mengocok dan dihisapnya kuatkuat sampai akhirnya..Serr.. Ennaak banget sih, lidah lu, nggak tahan gua nih, masuking dong, kontol lu pasti enak tuh katanya perlahan.Kubalikkan tubuhnya dengan 2 buah bantal di perutnya sehingga pantatnya naik mencuat ke atas.Perlahan kembali kujilat anusnya, dengan posisi demikian, pergerakan kepalaku lebih bebas mengorek ngorek anusnya, nikmat sekali rasanya.Lalu perlahan kumasukkan penisku ke vaginanya dari belakang, agak mudah




















