Karena hari itu sudah sore, waktu menunjukkan pukul 04:55, aku segera menggandeng tangan Ema, “Ayo lah kita pulang, yok kuantar..” dia pun menurut sambil memeluk tanganku di dadanya. crepp… sslepp…” asyik kedengarannya, aku semakin giat memompanya. Bokep Family Kurang lebih 5 menit kemudian “Crott!” tumpahlah cairan maniku membasahi perut dan sprei sekitarku. “Itu namanya cairan kenikmatan sayang…” jawabku enteng. Dengan bersemangat gadis itu memelorotkan CD-ku, tentu saja kemaluanku yang sudah berdiri tegak dan keras mengacung tepat di mukanya. Langsung saja ia kupeluk dari belakang dan kuciumi telinganya. “Hemmm… slurp…”
“Aachhh… uhhh!” desahnya panjang menahan kenikmatan yang dirasakan tarian lidahku di kemaluannya yang sangat lincah, makanya Ema mati keenakan dibuatnya. “Ssshhh… uahhh…” aku pun mendesah panjang menahan kenikmatanku. Karena ada kecocokan, kami akhirnya jadian juga dan resmi pacaran tepatnya pada waktu akhir semester pertama.




















