Semakin liar aku remas-remas kedua buah dada Sandra hingga beberapa menit kemudian aku berbisik“San.. Bokeb Aku sudah tak terkendalikan. Sandra mengerang panjang merasakan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dirasakannya. kamu hebat, bahkan lebih hebat dari Farid. Ada juga yang sepertinya masih lajang. Hmm.. Tapi aku puas banget say..”
“Kalau begitu jangan coba-coba membangunkannya, atau kita akan kembali melayang di atas angin.” bisikku membuat Sandra semakin geli. ehmm ehmm” Sandra kembali melenguh-lenguh ketika jemariku mengutak-utik klitorisnya. Aku masuk dengan ragu-ragu. Tampaknya lubang pantatnya masih sangat sempit hingga penisku sedikit kesulitan menembusnya.“Egh.. Kamar hotel itu seluas kamar Farid walau sedikit lebih bagus penataan ruangnya. Masuk.Kreek..Pintunya tak dikunci. “Ah.. “Kamu mencintaiku atau mencintai pistolku?” sindirku. Seorang wanita berumur 30 tahunan berada di atas ranjang. Penisku terasa mengembang didalam vagina Sandra, Sandra pun semakin mendesis.“Ach.. Entah sudah berapa kali vagina itu mengeluarkan lendir kenikmatan birahi Sandra. “Hegh eh..” hanya itu yang aku jawab sebab aku masih sibuk menggenjot vaginanya.Dan tak lama
>