Tp aku tdk menampik kalau aku egois, aku coba menghindari Catur tp dgn sepupu suamiku ini. Bokep Indo itu… aaagghh…” Nafsuku memuncak kala itu, tp aku masih ingat kalau dia sepupu dari suamiku, hingga aku tahan diriku untuk tdk sampai melumat habis penisnya walau dgn satu tanganku aku memberanikan diri untuk memegangnya. Di mana tdk akan ada orang yg curiga. Dgn 2 orang anak, setiap hari aku selalu sibuk mengurus mereka mulai dari memCaturkan sampai menyiapkan perlatan sekolah setiap paginya. Hingga berapa hari setelah hari itu kembali aku mengajaknya mesum lagi di sebuah kamar, tempat biasa aku berduaan denganya. Namanya Ronny dgn usia yg jauh lebih muda dariku, sebagai sepupu dari suamiku tentu aku akrab denganya karena bagiku dia tdk lebih dari seorang anak kecil yg masih labil.
