Kak Edo mencabut penisnya dari vaginaku. Bokep terbaru viral Aku merasakan tangannya mengelus kedua pantatku. Basah. Bagaimana aku dapat memanggilnya sebagai kekasih, walaupun kini aku mencintainya dengan seluruh tubuh dan jiwaku?“Aku cinta padamu,” Kak Edo duduk di tepi ranjangnya. Aku menghisap kepala yg merah muda itu, seperti mengulum lolipop. Aku mencium wangi lendir membasahi hidungku. Ditiduri. Ia berasal dari keluarga kaya raya. Kak Edo seperti kesetanan, ia memegang pangkal pahaku dan membuat tubuhku terguncang keras setiap kali penisnya menghujam dalam-dalam. Aku menunduk. Aku merasa bergairah. Kamu tahu, di amerika, semua mudah berhubungan badan. Aku menggoyang pinggul bak pedangdut, membuat putaran dan pelintiran serta erangan. Menjilatinya lagi. Tunggulah, ya? Hatiku makin muram…Setelah membereskan kamar, aku mulai membersihkan rumah. Bagaimana aku bisa mengatakannya? Ah, khayalan yg tdk akan pernah terwujud… tapi kukira aku masih boleh berkhayal, bukan? Aku bukan… aku bukan tuan.




















