Ahh..” Mbak Hafizah mengerang tak beraturan, tangannya menarik kain sprei, tampaknya dia Menikmati betul permainanku. Wajahnya sudah merah menahan birahi.Kemudian aku bangun, kembali kunaikkan daster ke perut, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas. Bokep Family Ditunjang dengan wajahku yang tampan, tubuhku yang atletis, dan kemaluanku yang besar, banyak wanita yang tergila-gila padaku. “Yahh.. kita sama-sama butuh.. Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lama-lama kupompa semakin cepat. Aku berbaring, di sebelah kulihat Mbak Hafizah dengan wajah penuh keringat, sampai jilbab dan bajunya ikut basah kuyup. Dengan mudahnya aku bisa menikmati mereka kapan saja, dimana saja.Saat ini aku kuliah fakultas ekonomi di sebuah universitas ternama di kota bandung. Aku senang, kini wanita montok ini mulai Menikmati permainan. Namun, sekarang peminat sedang sepi, sehingga kamar kost yang terhuni hanya satu saja, yaitu oleh mbak Hafizah, Mbak Hafizah adalah seorang pengajar di sebuah sekolah islam di dekat rumah pamanku.Usia mbak Hafizah yang menjelang 25 tidak membuatnya kehilangan kecantikan yang ia miliki.










