In Part 2 of The Factory, sexy Kendra Spade has her eye on The Factory’s gullible psychologist, Stirling Cooper. Dark-haired Kendra knows that Stirling will never succumb to her insatiable sexual appetite if he knows the truth, so she tries to win him over with a wide-eyed, innocent persona. XNXX Jepang Stirling is falling for every minute of her act, gorgeous Kendra’s plays the perfect damsel in distress! Stirling can’t help himself, he slips up and gives Kendra a long, passionate kiss – little does he know, he’s in for a lot more than an innocent kiss!
Edwin yang sedang terlelap langsung melenguh saat Arina tiba-tiba menghisap penisnya.“Ohh… mbak Haniiii… aah… hhh…” desah Edwin.Arina langsung melepas emutannya dari penis Edwin yang baru saja akan ereksi. Ia terkagum-kagum melihat penis Edwin yang tadinya mengkerut sudah mulai mengembang ke ukuran normal karena hisapannya tadi.“Dek, Dek,” Arina mencoba untuk membangunkan Edwin, tampaknya ia tidak tertarik untuk bermain di saat Edwin sedang tidur, seperti yang dilakukan Hani. Penisnya menyemburkan sperma ke dalam rahim Arina seperti selang air, begitu banyak dan kencang. Matanya langsung tertuju ke bongkahan buah dada Arina yang menonjol ketat dari balik pakaiannya.“Yeee… enak aja. Selagi kamu mandi, mbak pinjem cowoknya ya.” tanya Arina malu-malu. Arina juga satu-satunya yang memiliki vibrator dan obat-obatan yang diperlukan jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti disemburkannya sperma tepat di rahim Hani saat masa suburnya oleh Edwin.





















