Geli sekali.. Bokep Tobrut tak berapa lama makanan datang dan Kami berbicara sebentar sambil menikmati makanan di sebuah food court. Setelah beberapa saat, Okta mulai menggerakkan pinggulnya naik dan turun. Kenapa, Arman?, tanya Okta. Okta, kalo kamu hamil gimana, tanyaAku dengan setengah takut. Sepertinya Okta mengerti perasaanku. Oouuhh.. Setelah itu, kami berhenti untuk menikmati minuman kami.Kusodorkan sedotan minumanku untuk diminum terlebih dulu oleh Okta. Arman, kamu jangan pulang dulu ya. Tangan kananku kumasukkan ke dalam sweater merahnya. Jam 10 aku langsung meluncur ke cafe dan sampai disana aku merasa kebingungan karena aku belum pernah melihat Okta sama sekali. Tak kupedulikan lagi ketakutanku. Kunikmati permainannya, tak terkira nikmatnya. Enak kan, Arman? Perlahan-lahan kujulurkan lidahku ke klitorisnya.
