“Awww” Rahmi kaget melihat penisku. Film Porno cret.. Sampai suatu hari aku ditelepon oleh orang tuaku, mereka menanyakan kabarku dan basa basi lainnya. “Aaah.. Hhm.. Dia datang dengan menggunakan jilbab merah, gamis putih yang serasi. kakak, kenapa ini?” Rahmi benar-benar tidak bisa mendefinisikan perasaannya, perasaan yang baru sekarang ia alami seumur hidupnya. Aku lalu tersenyum.. Lalu aku bilang sama orang tuaku izinkan aku mengobrol dengan Rahmi sekali saja, nanti aku akan putuskan apakah aku akan menerima tawaran orang tuaku atau tidak. Aku kemudian berdiri, ah.. Aahh.. Penisku mulai mengecil dan aku cabut dari vagina Rahmi.. “Aaaahhh.. “Iihh.. “Enak deh, coba kamu kocok penis kakak” pintaku. Kali ini Rahmi menjerit dan tangannya menggenggam seprai, aku melihat butiran air matanya mulai keluar. Aku tak lagi meminta uang kepada orang tua, bahkan aku membiayai kuliah adikku yang kedua. kakak… ngilu kak” kata Rahmi, “Tapi enak kan?” Kataku..
