Nathan Bronson just can’t wrap his head around his finance homework. Bokep Indo Viral He gets visibly frustrated, so his stepsister Molly Little tries to explain it to him. Nathan does his best to understand, but Molly’s explanation flies over his head. She claims she’s not going to help him anymore and leaves the room. Returning to the room a bit later, Molly is dressed as a sexy teacher. She says she’s going to try a physical approach to demonstrate finance to Nathan. She explains the system slowly and carefully, sucking her stepbro’s dick for a proper example. When Nathan offers to make a deposit into her pussy, Molly agrees that she’s taking new customers. Nathan opens a new account in that pussy by bending Molly over the pool table and feasting on her greedy cooch. Then he slots his dick right in there to fuck Molly in doggy. Getting onto the pool table, Nathan lays down and pulls his hot pretend tutor on top to ride him in cowgirl. She turns around for a cowgirl dicking down, then falls to her side for some spooning sex. Nathan picks his petite stepsister up while still buried inside her so that he can finish her off on her back. As promised, Nathan gives Molly a nice deposit right in her sperm bank.
“Ya jalang, milik siapa vagina lezat ini?” “Oh milikmu Budi, semuanya milikmu sayang.” Setiap kata yang terucap seakan sebilah belati yang menghunjam ke hatiku, merobeknya menjadi berkeping- keping seiring pinggul istriku bergoyang mengiringi hentakan lelaki ini dengan gairah yang belum pernah kulihat darinya.Sebuah pemikiran melintas dalam benakku, aku senang, senang karena sampai dengan saat ini kami belum mempunyai seorang anak yang akan menemukan bahwa ibunya adalah seorang pelacur! Budi hanya tertawa dan dengan batang penis yang masih berlumuran dengan cairan istriku, dia mengenakan pakaiannya, sedangkan Erni berusaha untuk menjelaskan semuanya. Apa yang membuatnya melakukan ini. Apa yang membuatnya melakukan ini. Tapi terkadang dia pergi keluar dengan teman- temannya, tapi dia selalu menghubungiku lewat telepon sebelum pergi. Aku terpaku memandangnya mengayunkan bongkahan pantatnya yang indah, kepalanya menggantung ke bawah dan sekujur tubuhnya bermandikan keringat mengisyaratkan pada lelaki ini agar memberinya lebih lagi.Air mata mengaburkan pandanganku dan kedua kakiku seakan direkat pada lantai membuatku tak bisa beranjak
