“Udah lama Om?”. Bokep Montok “Gak apa-apa”. Keberadaan sang istri disampingnya seakan dianggapnya tak ada. Ia sebenarnya berharap Om Ridwan akan berpikir dua kali untuk menyanggupinya. Kembali ia berharap Om Ridwan akan bosan dan tersulut emosinya. Dia mengambil brosur hotel yang disediakan di sudut meja resepsionis. Ada sepasang turis asing disampingnya terlihat sedang menyelesaikan pembayaran untuk check out. Rido mengangguk. Jadi Om Ridwan bukanlah sosok yang asing dimata Cinta. Dari segi wajah, Om Rudi ini jauh dari yang dapat didefisikan sebagai tampan. Cinta berbohong. Kembali ia mencoba untuk berpikiran positif dengan Om Ridwan, namun itu sepertinya sulit. Keduanya kini sepertinya ada di dalam posisi yang sama. “Jus wortel campur tomat aja Om”. Tentunya ia tidak bisa menyalahkan ayah sahabatnya itu. “Hehehe ya udah gak usah aja kalo gitu”. “Oke kalo gitu kita ketemu di mall *** aja gimana?”. Cinta pun berjalan kearahnya. “Gak apa-apa”, Cinta tersenyum.Rido adalah seorang pengusaha muda. “Wao ternyata benar kata teman Om, kamu
