Aku seperti diberi berkah pagi itu, Mbak Ery benar2x seperti terangsang hebat. Vidio Bokep Dewi keberuntungan memang sedang memihakku pagi itu. Kini pantat bahenolnya terpampang di hadapanku, pantat yang selama ini aku impikan itu akhirnya bisa kuraih dan kuremas-remas. “Gila kamu, jangan kurang ajar”, sergahnya ketika aku mendekati tubuh bugilnya. Pasti dia akan ganti baju pikirku. Mbak Ery menampik tanganku yang ingin menjamahnya, tapi nafsu birahi yang membakar otaknya membuatnya tak cukup tenaga untuk menolak lebih lanjut sentuhanku. “Pingin masuk memek Mbak tuh…” jawabku. “Baru mbak, antar makanan buatan Rina”, jawabku sambil melihat dengan jelas buah dada besarnya yang no-bra itu. Ketika tanganku berhasil meraih buah dada dan meremasnya, dia hanya bilang “Gila kamu!”, tapi tak sedikitpun menjauhkan tanganku untuk meremas-remas buah dada dan memilin puting susunya. “Besar banget punya kamu Farhan”, serunya. Dan kisah selanjutnya tentu juga mudah ditebak.




















