“Ah.. Bokep Thailand engga, saya lagi pakai obat biar tetap kuat,” jawabku seenaknya,
“memangnya kalau engga pakai obat engga kuat ya pak?”. “Iya deh pak, tapi dipelukin ya pak, saya kedinginan nih…”. Enak banget pak… terus pak….ach… ohh…. “Tapi rasanya lain ya Tiaaaa, saya juga sudah curiga..”. “Wah… berarti ketimun yang kamu sering masak bekas kamu pakai ya…”. Memang dari tadi aku lebih banyak pasif dari pada aktifnya sehingga dia lebih banyak protesnya maka aku pun langsung mengisapi putting susunya yang sebelah kanan dan yang selelah kiri aku mainkan dengan tanganku sementara untuk yang bagian bawah itu urusan penisku.“Sssshhhhhhh….. “Ah, Engga, saya juga dari pagi lagi gatal nih”. “Iya sini garukin saya, tapi pelan-pelan ya”. “Ah jangan pak, saya malu biar saya garuk sendiri aja, tapi ngomong-ngomong Bapak juga lagi ngapain, kok telanjang sendirian?”. “Iya, rasanya lebih enak dan gurih, pasti karena sudah kecampur dengan lendir kamu…”.




















