Namun aku sama sekali tak mengerti dgn apa yg d ibisikkannya. Aku benci dgn suaminya. Vidio Porno Namun sama Sekali aku tak bisa apa-apa. Namun aku masih tetap diam, tak tahu apa yg harus kulakukan. Berulang kali dia menuntun tanganku ke dadanya yg kini sudan polos.“Ayo dong, jangan diam saja..”, bisik Lidya disela-sela tarikan napasnya yg memburu. Perhatiannya padaku malah semakin bertambah besar saja. menjambak rambutku, dan membenamkan Wajahku ke dadanya.Tentu saja aku jadi gelagapan karena tak bisa bernapas. Memandangi Lidya yg sudah rapi berpakaian. Selesai makan malam, Lidya membawaku ke balkon rumahnya yg menghadap langsung ke halaman belakang.Entah disengaja atau tak, Lidya membiarkan sebelah pahanya tersingkap. “Ada apa, Lin?” tanyaku polos.“Ohh..”, Lidya mengeluhh panjang sembari menggelimpangkan badannya ke samping. Lidya bersama Mamanya yg umurnya mungkin sebaya dgn Ibuku. Bahkan dia meremas-remas jari tanganku. Bahkan dia meremas-remas jari tanganku. Waktu itu aku melihat ada kekecewaan tersirat di dalam sorot matanya. Lidya melepaskan pagutannya dan menatapku, Seakan tak
