Mbak…” Ujarku lagi menahan rasa nyaman yang membuat kobaran gairahku terbakar lagi.Disaat itu aku berusaha melepaskan diri dari cengkraman perbuatan nista ini. Mbak ngomong beneran nih.” Ucap Mbak Nila serius.“E-emang mo ngapain mbak? Bokep Colmek Ia tadinya bekerja di kantor cabangnya di bandung dan akhirnya dipindah ke kantor pusat yang di jakarta. Penyesalan yang kurasakan membuat dadaku sesak hingga tak bisa bernafas.“Maafkan saya mas sofyan, gibran.. maafkan saya…..” Akupun jd tak enak karena biasanya sepulang kerja aku janjian dengan mbak nila untuk pulang bersama kekosan, namun apa boleh buat waktu itu memang pekerjaanku sedang banyak banyaknya jado terpaksa mbak nila pulang duluan.Ketika aku melangkah ke lorong menuju kamarku, masih terdengar suara orang memasak dari dapur umum. Meski dengan rambut kusut awut-awutan, wajahnya nampak berbinar meskipun masih terlihat sangat lelah dan bercucuran keringat.
