Hanya dengan jeans dan sweater merah muda aku merasa tidak berbeda dengan teman-teman yang lainnya.Pada saat aku datang seorang diri aku menangkap adanya pandangan yang aneh dari ujung, seorang pemuda yang berlipat tangan dan duduk seenaknya tidak melepaskan pandangannya kepadaku. Akankah semuanya masih seperti yang dulu apabila aku tidak menceritakannya? Sex Bokep Aku menyesal atas kejujuranku. Hingga suatu saat dia meminta lebih dariku.Sore itu aku mampir ke tempat tinggalnya. Kami saling membutuhkan dan saling melengkapi. Tiba-tiba dia diam saja, sambil menatap mataku dia bertanya,
“Na, begini bener tidak?” Hanya ketawa dan ketawa yang mengiringi percintaan kami saat itu.Hubungan kami sangat cepat berkembang. Kami tidak berhenti mengobrol tentang segalanya. Kubuka pintu masih dengan perasaan kaget yang belum hilang. Sampai akhirnya waktu juga yang memaksa kita untuk berpisah. Dia pun sedikit malu setelah mengetahui bahwa aku sudah 2 tahun lebih tua. Aku pulang dengan membawa janji dan harapan kecil.Hari pertama tahun 2001, dingin dan sepi.










