. Bokep Brazzers “Aku ganggu gak, kan kamu lagi bernikmat ria”.Dia cuma tertawa, “Gak kok, kan bisa di share”. Si bapak, ikutan duduk dan sarapan bareng Nina. Aku kaget ngeliatnya, ternyata bapak mantan dosen. Si bapak hanya senyum2 ja melihat ulah kami berdua. Dia menaruh tanganku di tokednya, yang langsung kuremas dengan gemas, besar dan kenceng, lebih besar dari tokedku malah, sambil sesekali kuhisap, berkali-kali ia menjerit lirih. Cuma gambaran tentang nikah dan kenyataannya beda banget kaya semar dan arjuna. Aku pun segera bangun. “Sin, aku juga mau keluar sekarang……”, dalam waktu bersamaan kami saling menyemprotkan dan memuncratkan cairan kenikmatan kami masing-masing. Dengan posisi berdiri kembali kontolnya mengeras bagai batu, segera kurenggut dan kugenggam dan kumasukkan lagi ke memekku. “Membelai Nikmat Sin”, Nina nimbrung. Kami maju dan mundur bersamaan tanpa perlu diberi aba-aba, rasanya lebih enak dibandingkan pria di atas wanita di bawah.
