Yang hitam itu kan si Didit. Bokep Tobrut Dia menghirup lagi sebelum gelas besar itu dia kembalikan padaku. “Dit, jangan bilang-bilang siapapun ya sayang? Aku tak menjawab. Siapa tahu aku nanti bisa nyenggol-nyenggol dia sedikit-sedikit.Meraba-raba seperti orang buta menjaga jangan sampai terantuk ke dinding aku kembali ke sofa mengambil selimut dan bantal, lalu kembali meraba-raba ke arah Tante Ratih di pintu kamarnya. Maksudku Lala dan ….. Aku sudah hendak menerkam mau menikmatinya sekali lagi sewaktu aku merasa desakan mau buang air kecil. Aku tak banyak bicara hanya kalau dekat Tante Ratih saja, atau Lala atau perempuan cantik lainnya. Karena itu perlu juga latihan lari marathon. “Ah buat apa itu saya bilang-bilang? Wah aku betul-betul terpesona.Dan Tante Ratih ini teman ibuku. Kuingat kata-kata pelatih sepakbola-ku. Dan dua roti mentega berlapis juga segera lenyap ke perutku. “Barangkali di laci di dapur. Bola menggelinding mendekati kotak penalti. Dia menghirup lagi dari gelas besar itu.










