Beberapa saat kemudian aku merasa mulai mendekati puncak kepuasan.“Fit.. Bokep Family Dia membungkuk, sehingga kedua payudaranyamenggantung bebas di depan wajahku.“Van, perah susu gue ya?” pintanya nakal. Saat Fita permisi untuk ke toilet, Ami langsung bertanya padaku. Vaginanya yang dihiasi bulu-bulu keriting Nampak sudah basah kuyup. Dan dia sebelum tidur selalu menyempatkan diri untuk cuci muka. Si “ujang” masih tegang dan penasaran minta jatah.Begitulah Naya. Kuciumrambutnya. Kok langsung tidur sih?”“Mm..?”Naya membuka matanya. Kuciumrambutnya. Fita duduk bersimpuh di ranjang.“Ayo berbaring disini, Mas Ivan.”Aku berbaring di ranjang dengan berbantalkan paha Fita. nggak usah ngomongin Naya lagi ya?”“Oke.. Ami melingkarkan tangannya memeluk tubuhku.Fita yang menganggur melakukan matsurbasi sambil mengamati kami berdua yang sedang bersatu dalam kenikmatan bersetubuh. Loe jangan macem-macem ya Van!” kecam Ami. Sampai kurasakan alat kelaminku berdenyut-denyut, siap untuk memuntahkan sperma.“Mi.. Sial benar. Lemas badankudibuatnya. Aku merasa seperti raja yang dilayani dua wanita cantik.
