Saya menolak diciumnya karena Mang Sardi perokok jadi bau sekali nafasnya dengan bau rokok kebiasaannya.Tapi saat dia berlama-lama mencium daerah kemaluanku, saya betul-betul di awang-awang dan mengejang seperti ingin pipis tapi nikmat sekali. Vidio Sex Setelah kami istirahat ½ jam sambil sesekali bercerita dengannya, kami mulai melakukan kegiatan lagi yang ketiga kalinya.Saya liat jam 2 siang artinya saya ga kuliah hari itu, sementara ortuku sama adeku ada di rumah tepat jam 6 sore. Sambil membuka celananya itu, dia masih tetap memakai kemeja lusuhnya dan meminta saya untuk mengusap kemaluan yang tegang itu. Sementara saya belai penis, dada dan sesekali wajahnya dan saat itu kami sempet berciuman bibir, rasanya aneh sekali, Mang Sardi yang usianya 50 tahunan menciumi bibir mungilku yang merah ini tapi saat bermain lidah, enak rasanya dan saat itulah Mang Sardi mengarahkan penisnya ke kemaluanku..Mamang terlihat hati-hati dan pelan-pelan memasukannya karena masih sempit dan terasa perih beberapa kali ga berhasil masuk tapi setelah dengan sabar














