Pak Rahmat pun sering meminjamkan sepeda motornya kepada Andini untuk tugas-tugasnya, kadang-kadang ia sendiri yang memboncengkan Andini saat Andini ingin ke desa sebelah. Indobokep “Ya pak..” kata Andini. Andini … menutup matanya menikmati setiap gerakan tangan Pak Rahmat. “Iya pak…” angguk Andini.“Baiklah buk bagaimana jika saya pijitin kepala ibu itu biar segar.” kata Pak Rahmat
“Silahkan pak…” jawab Andini. Sekali sentak maka terbukalah kimono Andini, hingga terbuka seluruh kulit tubuhnya yang mulus itu, tanpa bisa ditolak Andini.Dengan penuh nafsu Pak Rahmat memilin dan membelai dada putih itu hingga memerah dan dengan mulutnya ia gigit putingnya. Didesa itu Andini di sambut oleh perangkat desa itu dan kepala desa. “Bagaimana bu apa masih Dingin?” tanyanya. Melihat Andini yang mulai ngantuk itu Pak Rahmat menyuruh Andini tidur duluan.
>