Dan dengan cepat, tangan Sarmadji menarik turun CD Lisa dan melemparnya ke karpet. Bokep Japan “Sabar,sayang…..Heeeeeehhh…hhhh…”Mbah Sarmadji pun menghentakkan pinggulnya dengan kekuatan penuh. “Hong Silawe..Silawe…weee…wwweee…wenaaaakkk,Nduk.” Sarmadji meracau penuh kenikmatan. Nggak pernah Lisa seperti ini….”Lisa pun menubruk tubuh Mbah Sarmadji dari belakang. Sebuah percumbuan yang hebat ini mungkin baru kali ini dia alami seumur hidupnya. Ia kemudian meneguk air teh dalam gelas seng yang besar di mejanya. Peluh membasahi dua insan yang berjauhan usia itu.“Uuuuugh…hh..eeeemph.”Lisa melenguh ketika Mbah Sarmadji menarik tubuhnya dalam posisi duduk. “Gimana,Nduk? Lisa menurut. Tahan sedikit ya. Tidak sebesar mamanya memang, tapi bentuknya begitu paripurna, pikir Sarmadji. Kamu harus melakukannya sebelum pengorbanan mamamu dan Mbah percuma. Ciuman dukun tua itu memborbardir bibir mungil Lisa, dan seluruh bagian lehernya. Tapi itu ada ritualnya, bisa diakali, Nyonya tidak perlu kuatir.” Kali ini Dukun Sarmadji mulai ngawur. “Eeeeergghh..aaaaahh…Mbah…Lisa ga tahan lagi.” desah Lisa sambil mencengkram karpet dengan kuku-kuku tangannya. Nyoblos memang nikmat, daripada nyoblos di TPS mending nyoblos
