Ia memutar-mutarkan tangannya yang dibalut handuk.“Kenapa Mas,” bisiknya. Wati mengusap-usap dadaku.“Badanmu bagus Mas, dadanya diurut ya?”
“Nggak usah, tanganku aja deh diurut,” kataku.Ia duduk di sampingku dengan kaki menggantung di samping ranjang. Bokep HD Putingnya yang coklat membayang di balik kausnya. Warnanya kemerahan. Uangnya ambil di kasir!” katanya sambil memberikan memo kepadaku untuk ambil uang di kasir.Bergegas aku ke kasir sambil cek di resepsionis ada mobil kantor lagi kosong atau tidak. Kutunggu minumanku agak dingin. Pelan tapi pasti kejantananku mulai membesar sehingga terasa mengganjal. Tangannya beberapa kali mulai menyenggol kejantananku yang terbungkus celana dalam. Suatu hari aku dipanggil pimpinanku ke dalam ruangannya. Boleh kan?” kataku. Nanti Dik Anto antar saja ke sana dan bayar bill hotel beliau. Hanya ada perbaikan redaksional saja.“OK Dik, nanti saya kabari. Aku kembali terangsang ketika dia melap dadaku. Kini kakiku diurutnya dengan cream pijat. crokk .. Badan sih tidak apa-apa, hanya pikiran yang perlu istirahat.Setengah tertidur aku mendengar ketukan di pintu.“Tok..
>