Baru kali ini saya melihat kemaluan cowok secara langsung, biasanya saya hanya melihat dari film biru saja kalau saya diajak nonton oleh teman-teman dekatku.Ketika saya masih terpana melihat penisnya, dia melepas BH dan celana dalamku, tentu saja dengan sedikit bantuanku. Gilang memegang pinggulku dan menaik-turunkan diriku. Bokeb Sebelum keluar dia bertanya padaku,“Lin kapan kita bisa ‘begituan’ lagi?”, dan saya menjawab “Terserah kamu Lang”. Saya langsung bertanya padanya.“Ada apa Gilang…, babak ke-2 sudah mau mulai nih…, kamu tidak takut dicariin pelatih kamu?”. Meja kelas yang agak tua itu bergoyang-goyang karena ulah kita berdua. Tidak lama saya bertahan pada permainannya itu, kira-kira 5 menit kemudian, saya merasakan darahku naik ke ubun-ubun dan saya merasakan sesuatu kenikmatan yang sangat luar biasa, badanku meregang dan saya merasakan cairan hangat mengalir dari liang kemaluanku.Gilang tanpa ragu menjilati cairan yang keluar sedikit demi sedikit itu dengan nafsunya sampai hanya air liurnya saja yang membasahi kemaluanku.




















