Jendela kecil di samping ranjang tidak terbuka. Tanpa bicara, Pak Budi kembali melanjutkan pijatannya. Bokep Korea Benar. Berkali-kali. Jari tangannya seperti besi yang bengkok-bengkok, kasar.Budi kemudian bercerita kalau ia sudah puluhan tahun bertugas dan tiga tahun lagi akan pensiun. Dari mulut saya yang tertutup, terdengar hembusan nafas yang berat, Pak Budi makin bersemangat.“Ada yang tidak beres di bagian peranakan kamu,” katanya.Satu tangannya berada di perut, sementara yang lainnya mengusap gundukan yang ditumbuhi sedikit bulu. Sesaat saya merasakan getaran itu. Karena buru-buru saya menginjak pinggiran jalan beton dan terpeleset. Tangan itu bolak balik di sana. Pria itu sepertinya masih marah. Saya pun meladeni dengan goyangan. Sudah hampir tujuh tahun bercerai dengan istrinya. Aduh, saya orgasme! Apalagi dibandingkan dengan permainan Reinaldo yang kurang tahan lama.Sejak saat itu, saya pun ketagihan dengan permainan Pak Budi yang tahan lama. Tiba-tiba saja ada orang di depan saya. Perlahan ujungnya masuk.
