Habis nggak nafsu
sih lihatnya”Wah.. Aku mendapat angin nih.. Bokep Mama Aku tunggu di luar ya”.“Kataku sambil menahan nafsu melihat lehernya yang putih jenjang, dan lengannya yang berbulu halusTak lama Santipun keluar ruangan resepsi menyusulku. Dia adalah Santi, istri dari Pak
Rahman, manajer keuangan di kantorku. God..” jawabnya“Kamu suka kontol besar ya?” tanyaku lagi“Iya Pak.. Santi” kataku lagi sambil ngeloyor pergi menuju tempat hidangan.Akupun mengambil hidangan dan menyantapnya nikmat. Kutarik tangannya agar berdiri,
dan akupun tiduran di atas meja meeting di ruangan itu.Tanpa perlu dikomando lagi Santi menaiki tubuhku dan menyibak gaun dan celana dalamnya sehingga
vaginanya tepat berada di atas kemaluanku yang sudah menjulang menahan gairah.Santi kemudian menurunkan tubuhnya sehingga kemaluankupun menerobos liang vaginanya yang masih sempit
itu.“Oh.. Malah aku yang dapat menikmati enaknya dioral oleh
istrinya yang cantik jelita itu.“Kapan kita bisa melakukan lagi Pak” kata Santi mengharap ketika kami keluar ruangan meeting itu.“Gimana kalau minggu depan aku suruh suamimu ke luar kota jadi kita bisa bebas bersama?”“Hihihi..



















