Terus
terang jantungku agak berdegup karena perasaanku merasa tidak enak,
terutama karena aku mengetahui bahwa Lexy selama ini sering menatapku
berlama-lama dan caranya menatapku terasa sangat menelanjangi,
seolah-olah ingin memperkosaku. Bokep viral Tempat
parkir sudah agak sepi, hanya tersisa beberapa mobil saja milik
mahasiswa S2 ataupun S1 yang kebetulan masih ada jadwal kuliah malam. Dan selanjutnya akupun terbaring lemas tak berdaya,
namun Lexy tidak meneruskan perbuatannya walaupun ia belum mencapai
orgasme, tapi justru beristirahat sambil menunggu diriku siap kembali
sungguh ia laki-laki yang tahu diri tidak egois seperti pria-pria
lainnya walaupun sebagai orang yang sedang memperkosaku ia sebenarnya
punya “hak” berbuat sesukanya tapi ternyata bisa dibilang ia adalah
“pemerkosa yang baik hati” yang pernah singgah dalam hidupku. Seiring
semakin terangsangnya diriku, Lexy pun perlahan-lahan mulai semakin
dalam menancapkan kemaluannya. Kami berdua berpelukan erat-erat
selama beberapa detik, sambil menghayati denyutan-denyutan pada
kemaluan kami masing-masing. Sambil masih telentang di atas jok mobil aku mencoba
menganalisis mulai dari kejadian yang pertama, dan segera menyadari
bahwa aku telah dikerjai Lexy dengan ilmu hitamnya.



