Betapa aku sangat menyayangi gadis ini. Bokep Twitter “Ray…” kudengar gadis itu meratap terisak dalam dekapanku. “Hadiah ulang tahun yang indah…” tawaku. “Chie, jangan!”
Chie mendesah. Karena Chie lebih memilihku. Aku mulai berkeliling kota mengumpulkan foto copy makalah dan paper yang dibutuhkan. “Pulang dulu, ya?” ucapku, membuatnya menarik kepalanya dan meruncingkan bibirnya. Membuatku salah tingkah dengan kegelianku sendiri. Di sebelahku, Jay menikmati kepulan asap rokoknya yang membuyar di balik dedaunan pohon yang mengelilingi kami.Surabaya, pertengahan Mei 1999Kupeluk tubuh itu erat-erat. “Masalah apa?” tanya Ray. Menemuiku dan meminta maaf?”
Kutatap mata Jay, mencoba menyelami perasaannya, sama seperti dulu. Ah, Chie. Akhirnya Chie berhasil mendapatkanku. Hahahaha…”
Tapi Chie hanya terdiam, memeluk kedua lututnya. “Chie sudah tidur.”
Kupalingkan wajahku, menatap Jay yang sudah duduk di sebelahku.

