” tanyanya ramah seraya melontarkan senyum manisnya.” Iya Nyonya, saya siap menjadi supir nyonya ” Jawabku.” jangan panggil Nyonya, panggil saja saya ini Ibu, Ibu Maya ” Sergahnya halus. Bokep Live sering atau cuma iseng ?” tanyanya lagi.Aku terdiam sejenak, kubuang jauh-jauh pandanganku kedepan. ach….gak mungkin rasanya, mustahil, mana mungkin dia mau punya menantu anak kampung seprti aku ini? lama dia menatapku. Pak RT dipersilakan kembali bekerja oleh wanita itu, dan diruangan yg megah itu hanya ada aku dan si wanita itu.” Benar kamu mau jadi supir pribadiku ? Karuan saja penisku semakin membesar dan membesar. M*m*k Bu Maya wangi sekali, mungkin sewaktu di rumah makan tadi dia sempat membersihkan kelaminnya dan memberi wewangian. Setelah itu, Bu Maya menempelkan buah dadanya yang besar itu di penisku.
