Sebelum kami menyudahi telepon, ia berkata, “Rie… besok kalau tidak ada rencana… datang ke rumahku dong… selama aku libur, si Siti (pembantunya) mau pulang kampung… bantuin aku mengurusi rumah yaa!” “Oke!” jawabku singkat sambil membayangkan skenario untuk besok.Esoknya aku pun datang jam 10-an. Bokep HD Fei pun beraksi dengan menggoyang-goyangkan pantatnya, hingga bibir-bibir kemaluannya seperti mengulum-ngulum batang kemaluanku.Kuhujam-hujamkan terus batang kemaluanku. Kulihat ekspresi muka Fei yang belum pernah kulihat sebelumnya dengan mata merem-melek. Okelah PD saja.“Hai”, sapaku dengan suara bergetar. Mmh… mengingat buah dadanya tadi birahiku bergejolak, tanganku mulai mengelus-elus pipinya kemudian turun. Ampun deh bodinya, sudah putih, mulus, bagus, langsing, tinggi, pokoknya seperti wanita model. Kemudian menempelkannya ke bibir kemaluannya yang telah basah itu. I love you…” mulai lagi kucium bibirnya dengan gemas.Mmmhh, tangan Fei menjalar ke bawah meremas-remas batang kejantananku. “Kamu bantuin aku nyapu ya… entar habis kamu nyapu… aku ngepel…” katanya.
