Sedikit banyak jiwa pemberontakanku mulai nampak. Sore itu menjadi awal bagi permainan yang panas dengan sang dokter yang sedang mengikuti seminar di Bandung ini. Bokeb Kami pun berteman baik.Namun di balik kebanggaanku bergaul dengannya, disitulah aku langkahkan kaki ke jalan yang salah untuk melangkah. Kuiyakan saja semua permintaan Tante Mia, termasuk keinginannya mengajaku menginap di hotel.Dalam hati aku berpikir, rasanya sangat disayangkan jika semuanya ini disia-siakan. Keesokan paginya mereka pun kembali ke Jakarta. Sebenarnya aku tidak mengira kalau temanku itu sengaja menyodorkanku untuk memuaskan nafsu birahi Tante Mia.Semua itu baru terungkap saat temanku mohon diri dengan alasan ada kepentingan mendadak. Namun dia hanya tersenyum tipis menghadapi kegundahanku. Dengan dalih untuk dipijat tubuhnya, suara wanita itu menginginkan agar aku datang ke sebuah hotel di kawasan jantung kota Bandung.Aku pun meluncur ke hotel yang dimaksud.




















