Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berabaya gelap dan berjilbab hitam melintas. Bokep terbaru Air mataku jatuh tanpa terasa. Lalu segera kuambil sandal jepit kumal yang tertindih sepatu indah itu. Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari-hari direndam dengan deterjen tapi tak juga dicuci. Motorku sudah sampai di tempat isteriku mengaji. Aku menghitung sudah delapan orang keluar dari rumah itu, tapi isteriku belum juga keluar. Rumah ini berantakan karena memang Ummi tak bisa mengerjakan apa-apa. Selalu saja, kalau tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!” Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.“Sabar Bi, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Perih nian rasanya hati ini, kenapa baru sekarang sadar bahwa aku tak pernah memperhatikan isteriku. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!” Jawabku masih dengan nada tinggi.Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam.




















