Setelah meremas pantatku sejenak, tangannya lalu mengelus vaginaku yang berbulu lebat. ternyata temannya itu sedang berasyik-ria denganku di dapur.“Wei.. Bokep terbaru Tangannya yang lain meremas dadaku dengan kasar.“Jangan Bang.. “Eh.. Si sopir mulai menciumi belakang telingaku serta menggelikitik kupingku dengan lidahnya. Mataku membelakak ketika tangan itu meremas daerah segitigaku dengan jarinya sedikit masuk ke sana, desahan tertahan keluar dari mulutku yang sedang berciuman.“Ga usah malu-malu Non, udah basah gini kok, gak pake apa-apa lagi, Non juga mau kan” seringainya mesum.Dia melepaskan pergelanganku setelah aku berhenti meronta dan yakin telah menguasaiku. “Tuh Bang, udah penuh gitu, tolong yah!” lanjutku sambil menunjuk pada tong sampah biru besar di dapur.Si Abang tukang sampah mengangkat tong besar itu, sedangkan aku menumpuk beberapa dus bekas makanan dan menampungnya di tanganku.“Bang, Bang, bentar dong, ini masih ada yang mau dimasukin, upss!!” dengan sengaja aku melonggarkan tanganku sehingga dus-dus itu terjatuh semua.




















