“Uuuhhhh… Renddddyyy Ahhhhhhhhh…“ aku kembali mendesah merasakan kenyotan-kenyotan lembut mengenyot puting susuku,
Kriiiinggg……….!!! Bokepindo “ Rendy bertanya kepadaku. “PLOFFHHH… Aaaaa.hhh… ke ken kenapa dicabut mangggg….”
“TADIKAN Non Janji, maennya bakal liar kayak bondon…!!, mana nih janjinyaaaaa…., jangan kaya partai-partai politik dongggg…cuma bisa mengumbar janji doanggg….ehh begitu udah dipilih malah menyengsarakan rakyat….,nggak inget sama wong cilik…, malah sibuk menaikkan gaji pegawai negri, tapi lupa sama kami-kami ini yang selalu menderita…..”
“Aduhh…Mang koq jadi masalah partai sichhh…, masukin lagi dooonggg…., Mang Sudinnnn…., ayo dong mangggggg” aku merengek-rengek dengan manja. “Anitaaa sayangggg, aku ingin lihat kamarmu ya….” Rendy menarik tangannya dari balik bajuku, ia membalikkan tubuhku dan mendorongku ke sebuah kamar. Mang Sudinnnnn………” aku semakin giat mengocok dan meremas-remas batang penis Mang Sudin. Aku terdiam dan menatapnya, tangan mang Sudin membelai wajahku yang cantik jelita.




















