Cairan itu terus mengalir perlahan… sampai ke arah anus. Ini untukku untuk selamanya,” katanya sambil mengelus dan mulai meremas pangkalnya. Bokep Mom Jiwa dan raga sudah terpuaskan. Mereka ambruk berbarengan ke tubuhku. Nggak apa-apa, kok….” Bisiknya di telingaku. Titik air yang berjuta-juta itu seolah berlomba terjun ke bumi menimbulkan suara gemuruh tidak henti-hentinya. Mereka ambruk berbarengan ke tubuhku. Ku lihat ia menatapku tajam. Sepuluh menit lamanya aku menggesek-gesek kemaluan Rinay dengan kemaluanku. Lipatan basah dan hangat itu terasa sesekali menyempit. Dia bisa juga ikut merasakan ….”
Aku melongo? Cairan vagina terasa terus merembes dari kemaluan Cenit. Aku pun terkejut … bayangan siapa itu?Perlahan kulihat wajah Liani yang matanya masih setengah terpejam. Jelas sekali kulihat proses peregangannya.
