Vita dan aku saling menatap dalam kebisuan untuk beberapa saat.“Nah, sekarang bagaimana?” Tanya Vita. Aku diamkan tanpa bergerak agar dia terbiasa dengan ukuranku.“Ayo bang! Bokep Korea Ini berlangsung untuk beberapa saat lamanya hingga akhirnya dia dapat mengendalikan diri.“Aku rasa aku tak akan bisa memaafkan Bob,” akhirnya dia berkata.“Erina, apa kamu benar-benar ingin berpisah dengan Bob?” tanyaku. Vita tampak sedikit malu dan mengangguk setuju.“Kita harus ekstra hati-hati terhadap anak-anak. Kakak pasti bercanda! Kusemburkan begitu spermaku ke dalam vaginanya hingga meleleh keluar pada pahanya seiring pompaan naik turun tubuhnya di atasku.Kami berdua rebah tak bergerak dengan tubuhnya yang masih menindihku untuk beberapa waktu. Kelakuan Vita berubah aneh sejak sekitar bulan lalu dan sekarang aku baru mengerti sebabnya,” jawabku.“Kakak kandungku sendiri!” kata Erina dengan geram.










