Keduanya telah kehilangan jati diri, tak lagi gadis-gadis priyayi terhormat, melainkan sepasang sundal yang tunduk pada birahi. Bibir merah Ratri terkatup namun terus mendekati Sekar… dan tiba-tiba…
“Mmmhh??” Ratri mencium bibir Sekar, memaksa mulut Sekar membuka. Bokep Jepang Dan satu lagi yang dilihat Sekar: tangan di kepala Ratri mendorong kepala Ratri makin dekat ke selangkangan sosok itu. Dan yang lebih membingungkannya, Ratri menoleh, mendekati Bayang Ireng, lalu memeluk dedemit itu. “Den ayu, sungguh cantik parasmu,” puji Bayang Ireng. Sekar bergidik, seluruh lengan Bayang Ireng itu ternyata bisa meraba-rabanya, dan menggesek sekujur paha dan betisnya. Pandangan kosong Ratri membuat Sekar ngeri. Sahabatnya itu telah ditemukannya, dalam keadaan bersimpuh menghadap sosok bertubuh besar yang duduk di tengah, di depan candi yang runtuh. AHAHNN!!”
Akhirnya masuk juga anggota tubuh Bayang Ireng ke kewanitaan Sekar.
