Tomo bersama seorang wanita yang sangat cantik, berambut panjang, kulitnya pun sempurna. Bokep Rusia Yayasan Bunda Tomoa, aku membacanya di sebuah papan nama di depan pintu masuk bangunan itu. Benar saja, aku melihat Tomo berbenah memberesi bajunya dan bergerak menuju pintu.Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Aku tidak mau kehilangan lagi orang yang kusayangi. Tapi, aku tidak bergerak sedikit pun. Kita akan kedatangan seseorang yang sangat istimewa”, katanya sambil tersenyum hangat.Dan aku pun bertanya, “Bunda, tamu istimewanya siapa sih? Teriakan kepuasan dari wanita itu pun membahana di seluruh ruangan. Tanpa sadar pipiku bersemu merah.Setelah pesta usai, Tomo mengajakku istirahat di kamar hotel. Apa kau kenal dengan anak ini?”, tanyanya.“Tidak”, Tomo masih memandangiku sambil memegang mukaku, seolah-olah aku tidak bernyawa.“Sempurna” katanya dingin.“Seperti boneka..”Aku yakin sekali dia bergumam [“..boneka yang aku idam-idamkan”]Lalu dia melepaskan wajahku dan langsung meninggalkanku begitu saja.Sehari setelah kunjungan itu, Tomo bersama temannya itu kembali mengunjungi yayasan, untuk mengadopsi diriku.“Halo..
