Tapi Kak
Tina tak pernah mengajakku membaca bersama lagi. Film Porno Bikin malu saja”, Kata Kak Tina. Kak Tina nafasnya tak teratur
saat membaca bagian yang menceritakan permainan cinta Marisa dengan
beberapa laki-laki. Kak Tina membuka lebar pahanya. Membaca halaman
itu. Aku segera
pulang. “Sudahlah, Nanti juga kamu tahu sendiri”. “Siapa itu?”, Tak lama kemudian terdengar suaranya. Dadanya yang membusung
turun naik ketika dia menarik nafas. Sudah bisa dapat anak”. “Benar. Memandanginya. “Siapa itu?”, Tak lama kemudian terdengar suaranya. Samar-samar, dari sinar lampu templok dapat
kulihat pangkal pahanya yang tertutup celana dalam putih. Ternyata Kak Tina tidak mengenakan bra. Dapat kulihat
bulu-bulu yang tumbuh lebat di sana. Kak Tina hamil dua
bulan. Kusentuh lagi
dadanya yang satu lagi. “Sapto. Sampai
saat ini masih kuingat. Samar-samar
kuamati ada sekumpulan rambut di sana. nggak mungkin, nggak mungkin aku ngompol! Aku dan Kak Tina berpelukan telanjang bulat di atas ranjang kami. Kak Tina hamil dua
bulan. Segera saja aku berlalu ke kamar
mandi untuk pipis.




















