Ah aku abai saja. Baunya memang kurang enak, tapi orang desa jamak menggunakan minyak urut seperti ini. Bokep Montok Imah terengah-engah seperti orang kecapaian habis lari marathon. Penisku serasa dipijat dan disiram oleh cairan hangat. Kemudian penisku dilahapnya dan langsung dihisap sambil menaik turunkan mulutnya di sepanjang penisku. Gerakan ini selain menghemat tenaga aku juga bisa memberi kenikmatan kepada Imah karena clitorisnya tergerus terus menerus dan di dalam G spotnya juga terus tergesek. Mulanya sarungku dinaikkan sampai sebatas lutut. Aku tidak mau ada pemaksaan. Dia mengenakan sarung juga dan bagian atasnya kelihatannya kaus lengan panjang. Nikmat terasa di sekujur batang penisku, tetapi aku masih bisa menguasainya agar tidak merangsang sepenuhnya menuju ke ejakulasi.Imah kembali berolah vokal khas orang ngentot. Apa lagi terus menerus di jamah tubuhnya,Pahaku mulai dipijatnya. Badanku lemas sekali. Ku katakan jika hanya untuk mendapatkan kepuasan sex, aku tidak keberatan selanjutnya akrab dengan Imah, tetapi kalau mengharapkan lebih dari itu aku tidak bisa memenuhi.




















