Serta ketika hanya berjarak kira-kira selebar telapak tangan dari pangkal pahanya, kecupan-kecupanku berubah menjadi ciuman yg panas serta basah.Sekarang hidungku sangat dekat dgn segitiga yg menutupi pangkal pahanya. “Kunci dulu pintu itu,” katanya sambil menunjuk pintu ruang kerjanya. Bokep Cina Aku mendengus. Wajahku menengadah. Serta di situlah hidungku mendarat. Di depan mataku kini terpampang keindahan pahanya. Sebagai Accounting Manager, tentu selalu ada pembicaraan-pembicaraan ‘privacy’ yg lebih nyaman dilakukan di ruang kerjanya daripada di ruang rapat.Aku merasa beruntung jika dipanggil Bu Tiara untuk membahas cash flow keuangan di kursi sofa itu. Hmm..!”.“Jawab!”.“Suka sekali!”Pemandangan itu tak lama. Lalu kuraih pergelangan kaki kanannya, serta meletakkan telapaknya di pundakku. Tapi di bagian atas lutut kulihat sedikit ditumbuhi rambut-rambut halus yg agak kehitaman.




















