Dibikin Puas Dulu, Baru Giliran Mulutnya Yang Melayani

Lidya hanya diam saja. Bokepindo Bahkan Mbak Indira menjanjikan macam-macam agar aku tak terus menangis. Aku tak rela Mbak Indira jadi milik orang lain. Dan jarak umur antara kami cukup jauh juga. Bahkan dia menekan dadanya yg membusung padat ke dadaku.Terasa padat dan kenyal dadanya. Aku benci dgn semua orang yg bahagia melihat Mbak Indira diambil orang lain. Bahkan badanku dgn badan Lidya sudah hampir tak ada jarak lagi. Namun aku tak peduli dgn paha yg indah padat dan putih terbuka cukup lebar itu. Semakin dekat saja jarak wajah kami. Namun aku sama sekali tak mengerti dgn apa yg d ibisikkannya. Sedangkan aku sama sekali tak mengerti. Bahkan aku sampai tertawa sendiri. Namun Lidya tak manja dan bisa mandiri. Di kampus, sebenarnya ada seorang perempuan yg perhatiannya padaku begitu besar sekali. Entah kenapa, mungkin badan Bapak besar dan tangannya ditumbuhi rambut-rambut halus yg cukup lebat.Padahal Bapak paling sayang padaku.

Dibikin Puas Dulu, Baru Giliran Mulutnya Yang Melayani

Related videos