“AAAAAAAAH” teriak Dian sekeras-kerasnya, jauh lebih keras daripada saat dipukuli. Aku hanya bisa berteriak kaget melihat alat-alat yang dibawa di tas itu.“Minggir sebentar,” kata si Botak. Bokep Cina Nampaknya ia sudah dibakar oleh hawa nafsu akan kecantikan Dian, anak saya yang tertua. Ruang tamu saya berada di belakang toko, sehingga cukup jauh dari jalanan.Si botak lalu membekuk tangan Dian ke belakang, lalu mengikatnya dengan tali tambang yang ia ambil dari tas yang sebelumnya dibawa si Hitam. Ia lalu menyibak celana dalam Dian dan mencucukan jarinya ke liang kewanitaan Dian. Singkat cerita, mereka mengobrak-abrik rumah saya untuk menemukan Dian, sementara si hitam mengikat saya di kursi agar tidak melawan. Si Kumis yang daritadi hanya menonton pun mulai tergoda untuk ikut menyiksa Dian. Selama ini, cewe kurang ajar ini gak pernah hormat sama kita! “Sempit kayak begini lo bilang gak perawan? Saya juga mulai menangis, melihat anak gadis yang saya besarkan dengan susah payah dan saya jaga baik2, sekarang




















